BAIT YANG HILANG
Bait
itu seakan pergi hilang entah kemana.
Diterpa
angin bagai daun kering yang hilang tanpa arah.
Keping-keping
rasa yang pernah dibalut rindu dan kasih sayang seakan tenggelam ke dalam
samudera luas.
Masihkah
kita seperti dahulu?
Merangkai
bait dan menyambung sajak.
Seperti
puisi cinta yang tak pernah tenggelam dalam tiap bait itu.
Aku
melukiskan kisah kita dalam tiap sajak yang mengalur itu.
Masihkah
kita seperti itu?
Meskipun
aku tahu,
Baitmu
telah menghilang tertelan waktu.
Kalideres,
15/10/2015
Komentar
Posting Komentar